Rabu, 21 Agustus 2013

Tuhan Mengapa Aku Berbeda ?

Ini blog pertama gue.
Harap maklum jika postingannya masih semrawut bin acak-acakan. 
Dengan bermodal Laptop kreditan, modem pemberian mantan pacar (tapi pulsa beli sendiri loh) serta bertanya pada orang-orang pinter, perlu digaris bawahi "ORANG PINTER" bukan dukun tapi orang pintar. serta dukungan dari Gombloh & Cungkring (lihat mereka cahembohblitar.blogspot.comlelakilaknat.blogspot.com) akhirnya gue berani menulis semua apa yg gue pendam selama ini.

Di postingan kedua ini, gue akan sedikit bercerita tentang hidup gue.
"Hidupku,  ceritaku dan hanya untuk ku"
Itulah ungkapan yg selalu gue genggam dan selalu gue terapkan dalam hidup gue, tapi nggak untuk sekarang. karena gue akan berbagi hidup dan cerita pada loe loe semua.

Okeh,,,
Semua orang pasti terlahir di dunia ini gak ada yang sama, semua beda, termasuk gue.
Gue beda, bukan beda yang biasa, beda yang sangat luar biasa. Gue mempunyai sisi lain, sisi gelap, dark side. Gue bingung mau mulai cerita dari mana. Dan bagaimana cara Gue bercerita. I'm newbie in blogger, dan masih sangat bingung, ditambah ke kamseupay an gue mendukung banget untuk gak paham-paham tentang sistematis blog ini. Cukup, back to the topic. Gue terlahir sebagai laki-laki, tapi sejak kecil tidak pernah menganggap bahwa diri gue adalah laki-laki seutuhnya. Gak tau tepatnya sejak kapan, yang gue ingat sejak usia 2 tahun gue sering didandani seperti cewek oleh kakak dan sepupu-sepupu gue, mereka setiap hari mendandani gue dan mengajak gue main-mainan cewek. Sampai gue merasa hal itu hal yang biasa, Keluarga gue cuek dan tidak ada yang melarang, malah mereka menjadikan hal itu seperti hal yang lucu, bahan bercandaan.
Meskipun gue belum paham tentang hal itu. Sampai saat gue mulai masuk SD, gue mendapat teman-teman baru, gue mulai malu bermain mainan cewek karena ada yang mengejek gue. Gue mulai sok bersikap seperti cowok, tapi tidak bisa, karena sudah terbiasa seperti cewek. Bahkan bermain bola pun gue tidak bisa, karena saudara-saudara selalu mengajak gue main mainan cewek. Gue sama sekali tidak suka permainan cowok. Gue tidak punya banyak teman di sekolah. Gue hanya banyak menghabiskan waktu gue duduk sendiri dan membaca. Dirumah pun Gue juga tidak punya teman, gue pun juga malas bertemu dengan orang-orang, karena mereka sering meledek gue banci lah, wandu lah, tessi lah.Dan gue mulai sakit mendengar ledekan-ledekan itu. Kadang diam-diam gue meneteskan air mata saat ada yang meledek gue. Gue cuma banyak mengurung diri di kamar,nonton tv, membaca komik dan buku-buku pelajaran.
Kelas 4 SD, dimana gue mulai belajar menjadi layaknya  anak-anak seusia gue. bermain diluar rumah dan tidur malam di masjid.
Suatu malam didalam masjid, terjadilah sesuatu.
Kejadian inilah yg munkin menjadi penyebab utama sehingga gue menjadi sosok seperti yg sekarang. gue diajak main senggama-senggamaan oleh teman yg usianya lebih tua. Awalnya gue gak merasakan sesuatu yg aneh, karena gue merasa mereka cuma menggesek-gesekkan kelaminnya ketubuh gue hingga orgasme dan itu terjadi setiap malam dan gak tau sampai malam yg keberapa ? akhirnya gue merasakan orgasme yg pertama kali dan gue menikmatinya. Dan malam-malam selanjutnya gue mulai ketagihan, bahkan gue mempraktekannya dirumah dengan menggesek-gesekan ke tempat tidur. dan itu sering gue lakukan sampai sekarang(nak dek enak dek).
SD berpindah SMP, masih belum ada perubahan. Semua teman gue baru, tidak ada yang mengejek gue kemayu. Karena gue berusaha keras menghilangkan itu, merubah cara berjalan dan bicara gue. Tapi tetap gue tidak bisa berteman.
Gue belum berfikir kalau gue beda, mungkin masih kecil dan lugu. Apa lagi masa itu belum ada gadget dan apa lagi gue anak desa, yang gue tahu hanya TV, paling banter cuma liat baywhatch dan gue lebih suka liat cowokya daripada pamela undersonnya(hahaha).

Gue tidak pernah meminta menjadi seperti ini. Sempat waktu SMA gue seperti menggugat Tuhan dalam hati. Tapi semua itu berubah sejak gue mengenal facebook dan mengenal berbagai macam orang seperti gue, mulai dari ustadz sampai gigolo.
Banyak pelajaran, dan pengalaman yang gue dapat dari mereka. gue tidak pernah lagi malu menjadi beda.Gue mulai menerima dan bangga. Gue tidak terbuka, tapi gue tidak malu dan canggung kalau ada yang tahu gue gay, bahkan teman baik gue ada yang tahu, dan mereka malah respect bukan menjauh. Itu lah gambaran singkat tentang hidup gue yang berbeda.
Yes i am a gay, dan gue bangga menjadi gay, gue bangga berbeda.
Silahkan loe loe menertawakan gue karena gue beda.
Loe punya hak tertawa, dan Gue punya hak untuk tidak mendengar.

Menjadi gay bukan pilihan, dan gue tidak pernah memilih.
Seandainya ini pilihan, berarti dengan gampang gue bisa memilih menjadi straight.
Ini adalah takdir gue.
Terserah loe mau berkata apa ?
gue yang menjalani, gue yang lebih tau mana yang baik buat gue. 

kalimat untuk menutup postingan ini :
  "Don't judge me, because you are not God"

1 komentar: