Berawal dari akun facebook baruku, tepatnya tahun 2011 silam, dimana aku mulai mengenal DUNIA GAY (cie cie yg ngaku gay).
Aku mulai mencari-cari teman sekota denganku, kota yg baru aku tinggali kurang lebih 3 tahun. Kota dimana tempat aku bekerja sampai sekarang, kota yg memaksa aku untuk pisah dgn semua keluargaku, kota yg penuh dengan suka dukaku.
N'tah mimpi apa aku semalam, tiba-tiba seorang cowok meng-inbox ku, sebut saja Arkan, mahasiswa jurusan hukum tp kerjanya di RS (gak nyambung sama sekali) memperkenalkan diri bla bla bla dan akhirnya meminta no hp, dan akhirnya aku kasih.
Setiap hari dia SMS aku, nelpon aku, dan aku mulai merasa ada yg janggal mengenai perbincangan kita.
Akhirnya aku buka-buka akun FB dia dan lha dallahh,,, ternyata bener dugaanku. Ya, dia seorang gay sama seperti aku. aku bisa lihat dari friends list FB dia yg kesemuanya cowok dan memakai foto-foto vulgar. Pucuk dipinta ulampun tiba (opo seh artine ?). Seperti ketiban durian runtuh (untung gak benjol), aku senengnya minta ampun, aku berfikir munkin dia bisa dijadiin pacar.
Seminggu sudah kita berteman, tapi aku belum mau diajak ketemuan. Soalnya aku belum sama sekali pernah melihat foto dia. setiap aku minta foto aslinya, dia selalu bilang "apalah arti sebuah foto ?, ayolah kita ketemu, kalo kamu mau lihat saya"
Dengan mengerahkan semua keberanian, aku putuskan untuk bertemu dgn dia, toh tempat dia tidak jauh dari tempat tinggalku.
Dengan alamat yg dia tulis lengkap, serta hp yg selalu digenggaman tangan, akhirnya aku sampai pada sebuah kost.
Seseorang tersenyum didepan pintu gerbang.
Dengan perawakan yg lumayan atletis dengan face kearab-araban, hitam manis dgn sedikit brewokan.
Dia menyapaku "Kocet kan ?"
"iya" Jawabku, membalas senyum sambil bengong terpana. (wajahmu mengalihkan duniaku)
"ayo masuk, tapi masih ada temanku" Ucapnya, dan aku baru tahu kalo dia adalah Arkan.
Sampailah aku di depan pintu kostnya, aku lihat temannya sedang merokok dan memainkan hpnya diteras.
dengan basa-basi-basong aku memperkenalkan diri dgn nama asliku.
"Ooo,,, ternyata ******(sensor) to namanya ?" Ledek Arkan sambil tertawa lebar. dan akupun tersipu malu.
Kami bertiga pun berbicang-bincang agak lama diteras itu, dan sampai tiba saatnya teman Arkan ijin pamit pulang.
Arkan mengantar temannya sampai dipintu gerbang (mungkin memastikan apakah temannya benar-benar pulang, soalnya kan kita mau ritual,,, hahaha kan bisa berabe kalo dia balik lagi -_-)
"ayo masuk ?" Kata Arkan mengajakku.
"mau ngapain ?" balasku (bego').
"ngobrol banyak lah, gak enak kalo diluar. ntar didengar tetangga" Jawab Arkan.
Dag dig dug suara detak pantatku, ops salah. jantung maksud aku. sambil melangkahkan kaki masuk ke dalam, aku bingung gak langsung duduk soalnya yg ada cuma kasur lantai, lemari dan rak buku yg berisikan tumpukan-tumpukan buku.
"ayo duduk, maaf tempatnya berantakan" Suara Arkan membuyarkan pandanganku dari tumpukan buku-buku itu.
"ya, gak apa-apa" jawabku nervous.
Aku duduk, dan dia pun ikut duduk disebelahku.
"aku sayang kamu" Kata Arkan sambil memegang tanganku spontan.
Belum sempat aku menjawabnya, tiba-tiba bibirnya sudah berada tepat dibibirku.
Lanjutkan sendiri...
kalian kan udah gede, pasti udah tau apa kelanjutannya :)
Aku tak pernah pacaran sama Arkan.
Diawal perjumpaan saja aku sudah dinodai (hiks hiks hiks nangis mutiara) dan aku disakiti dengan kejujurannya bahwa dia sudah mempunyai BF, padahal dari awal kita kenalan aku sangat berharap dia akan jadi pendampingku.
Inilah kisah awal, yg menjadikan aku takut untuk bertemu dan berhubungan secara langsung.
Akhirnya aku memilih untuk menutup diri dan hanya berteman di dunia maya.
Sikapku ini membuat sebagian orang geram, karena setiap diajak ketemuan aku pasti menolak.
Caci dan maki setiap hari aku dapatkan, tapi dgn sikapku yg seperti ini banyak juga yg malah tambah penasaran dgn diriku.
Setiap hari aku upload foto-foto syur ku, hal inilah yg tambah menjadikan penasaran orang-orang.
Tahun 2011 sampai 2012 adalah masanya aku naik daun (ulet kale) didunia facebook, penggemarku banyak. gak cuma cowok, cewekpun juga banyak.(berasa artis)
Awal tahun 2012, dimana aku mendapat undangan pengajian rutinan dari komunitas gay dikotaku.
Aku memberanikan diri hadir dan bertatap muka langsung dengan mereka, soalnya aku udah akrab banget sama ketua Gengnya"
"Oo,,, ini ya yg namanya Kocet ?"
"Cakep yaaa,,,,,"
"Sini-sini duduk deket gue"
"Udah punya pacar belum ?"
"Sombong yaaa ?"
"#@$^%&*^$#^^$^^&&^%$%^&^^$#"
Kurang lebih seperti itulah celotehan teman-teman yg hadir diacara itu, dan aku hanya membalas dgn senyuman.
"Udah-udah ntar Kocet takut loh" .Teriak ketua Geng.
Acara pun dimulai, sampailah tiba diacara makan-makan.
Semua mata tertuju padaku, sampai-sampai aku gak bisa nelen makanan saking nervousnya.
Aku menunduk malu, ingin rasanya lari dan gak akan pernah menginjakkan kaki ditempat itu lagi. Tapi ternyata aku salah, aku malah tiap hari nginjakin kaki ditempat itu. (hahaha)
Ditempat itu, aku mulai beradaptasi dan bergaul dgn kaum sesama.
Ditempat itu pula, akhirnya aku mendapatkan BF.
Ditempat itu, banyak kisah cinta yg akan sangat panjang bila diceritakan apalagi disenetronkan. Mungkin akan ngalah-ngalahin episode TERSANJUNG dan CINTA FITRI.
Itulah kisahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar