Minggu, 25 Agustus 2013

Kuakhiri Namun Tak Berakhir

Orang awam hanya melihat sisi negatif dari kehidupan Gay. Mereka tak mau tahu apa sebenarnya yang dirasakan dan betapa sulitnya berjuang hanya untuk bertahan hidup. Hingga tak heran lebih dari 75% kaum GAY menutup rapat2 ke GAY an mereka. Mereka takut dan malu karena cibiran masyarakat. Dan kalau sekedar curhat saja, maka akan banyak komentar negatif yang diterima, lebih parahnya lagi yang komen bukan, Gay. Sama saja seperti penonton bola menjadi komentator.

"GUE GAY"
Gak banyak gay yg mau jujur mengatakan ini, begitu pula dengan gue. Tapi tidak saat seorang cewek sebut saja namanya Catty, yg belum lama gue kenal tapi sudah sering banget curhat tentang cowoknya, dan gue selalu ngasih solusi. Kejadian ini terjadi diawal tahun 2013.
Langsung saja ke T K P...

Gak tau apa karena  solusi gue yg terlalu bijak, atau karena gue salah ngasih solusi, Catty jadi klepek2 terpesona sama gue dan nyatain cintanya sama gue.
Bla bla bla yg berujung ingin menikah dengan gue. Karena Catty rasa gue adalah orang yg tepat buat dijadiin calon suami.

Seperti es krim terjemur  terik matahari, meleleh dan tak berdaya langsung tubuh ini dibuatnya. Gue bingung harus jawab apa ?. Otak gue langsung buntu gak sanggup berfikir apa2.
Gak tau asalnya dari mana dan bisikan dari mahluk apa yg mengomando bibir gue untuk berkata :

"Gue Gay"

Seketika suasana hening, Catty hanya menatap kedua bola mata indah gue tanpa bersuara sama sekali. (yg ada hanya suara soundtrack "aku  harus jujur" by: Kerispatih, ngaco)

"Semua orang punya masa lalu, akupun juga punya masa lalu" ucap lirih Catty.

"Tapi" balas gue memotong ucapan Catty.

Belum sempat gue nglanjutin ucapan, Catty berucap lagi
"Aku janda, aku akan mencoba mencintaimu, aku akan mencoba semampuku merubahmu menjadi sepatutnya pria normal".

Gue terdiam lama, gue tersenyum dan mengiyakan ucapan Catty.
Gue berfikir, apa salahnya mencoba, usia gue sudah tidak remaja lagi. Dan teman2 gue sudah banyak yg nikah. Gue pun juga pingin ngrasain pernikahan dan memiliki bayi.

Gue hitung2 setahun sudah gue berkecimpung di kubangan lumpur nista, sudah saatnya gue berubah. Gak mungkin selamanya gue kayak gini, apa jadinya dunia ? Apa lagi kalau keluargaku sampai tau.
Demi mendukung program perubahan, gue menghapus semua video bokep gay dari laptop, menghapus semua no hp teman2 gay, meremove semua teman gay dari semua jejaring sosial yg gue punyai kecuali Gombloh, Cungkring, dan Koyos sahabat2 gue. Oo,, iya Alvin juga, mantan gue.

Dan saat itu juga, hp gue gak henti2nya berdering. Pesan masuk lah, telpon masuklah dan semua menanyakan perihal remove-meremove ini.
Dengan santai gue jawab "Gue pingin pensiun, gue pingin berubah".

Kebanyakan dari mereka mendukung keputusan gue, tapi tak banyak juga yg mencemooh keputusan gue.

Lima bulan sudah gue dan Catty menjadi sepasang kekasih, lima bulan bukan waktu yg sebentar, dalam lima bulan mungkin kita sudah sama2 tau sifat masing2. Dan gue gak nyaman sama sifat Catty yg diktator dan Lebay.
Gue sudah merasa jengah dan bosen, ditambah lagi keluarga gue gak setuju gue pacaran sama janda. Gak tau kenapa mama gak rela banget anaknya yang paling cakep (gimana gak cakep ?, gue anak satu2nya cowok)ini menikah dgn janda.
Sebenarnya mungkin gue bisa maksa keluarga gue buat menerima Catty, tapi gue males.

Dengan berbagai alasan akhirnya gue ngajak Catty break.
Catty gak mau, dan sampai sekarang dia masih mengharapkan cinta dari gue.
Gue gak tau apa yg ada dipikiran Cewek ini, kenapa begitu berharganya gue dimata dia. Padahal masih banyak pria normal dimuka bumi ini. Dia bersujud-sujud minta maaf dan berjanji untuk merubah sikapnya, tapi keputusan gue sudah bulat dan gak mungkin dikotakkan lagi (ngomong apa sich ?)

Dua bulan lebih gue menjomblo. Dan Catty masih sering menghubungi gue padahal gue sudah cuek banget dan tak peduli lagi sama dia.
Gue gak tau, Ilmu pelet apa yg diwariskan kakek gue sehingga cewek satu ini terkintil-kintil sampai segitunya sama gue.

Dan dalam masa gue ngejomblo, gue gak pernah lagi berhubungan dgn sesama gay kecuali teman2 gue yg bergabung dalam 3 setangkai bunga bangkai, dan mantan gue, yg sudah sering banget gue sebutkan di setiap postingan gue.

Dan akhirnya penonton kecewa, kisah yg seharusnya endingnya romantis dan bahagia berending gak pasti. Sebenarnya gue juga kecewa, kenapa perjalanan cinta gue tak semulus pahanya Ajun Perwira ?

See You



Tidak ada komentar:

Posting Komentar