Tertawa ngakak gue baca postingan sahabat baik gue.
Hahaha... Sadar banget gue, kalau itu kisah gue.
Nie gue copas postingannya :P
Keturunan chinese memang menyebar ke seluruh dunia, FYI disetiap negara di belahan dunia manapun, benua apapun, pasti ada yang namanya china town, kampung china, atau pecinan. Tak terkecuali Indonesia. Sebenernya
sudah lama banget aku penasaran dengan topik ini. Bukan mau rasis ya, jadi aku minta maaf sebelumnya. Aku juga minta maaf kalau ada yang tersinggung sungguh ini tidak ada maksud menyinggung pihak manapun. Aku hanya penasaran saja, karena aku sudah sering menghadapai kasus temenku yang bener-bener kepincut dan klepeg-klepeg sama cowok chinese, padahal sama mantan mereka yang pribumi tidak separah itu. Jadi aku penasaran apa sih menariknya cowok chinese? Jujur aku tidak punya teman chinese, apa lagi pernah jadian sama cowok
chinese. Jadi aku tak paham.
Well... Btw hal apa sih yang membuat aku penasaran ? Teman-teman aku yang patah hati sama cowok chinese, mereka jadi seperti tidak bisa mengendalikan diri. Pokok jadi ngelantur gak jelas banget. Kayak terbawa arus dan hilang arah. Tindakannya jadi gak karuan. Mereka tiap detik kayaknya cuma memikirkan cowok itu. Terbukti tiap ngomong, entah nyambung atau gak, pasti ujung-ujungnya nama cowok itu yang disebut. Pasti sebenernya dia lagi mikirin banget cowok itu. Mungkin yang ada di pikirannya cuma cowok itu, cowok itu, dan cowok itu. Isi kepalanya cuma dipenuhi cowok itu. Padahal belum tentu cowok itu memikirkan mereka. Jangankan mantan, waktu masih jadi pacar aja mungkin belum tentu terus-terusan dipikirin. Malah-malah ujung-ujungnya jadi ngerasa tersia-siakan dan terkatung-katung karena perhatiannya sia-sia. Terlalu mengobral diri. Sms terus walau tak dibalas, telpon terus
walau tak diangkat, update terus walau tak digubris, ngasih terus walau tak pernah balik dikasih. Yang seperti itu kan namanya obral diri. Merendahkan diri. Yeah... Mungkin cowok itu sempurna di mata mereka. Tapi mereka harusnya juga menjaga posisi, biar tidak terkesan bahwa cowok itu mahalan dan mereka murahan. Mereka hanya menilai yang baik-baiknya saja. Saat cerita, mereka terlihat melihat sebelah mata, menyanjungnya berlebihan saat cowok itu berbuat baik, dan pura-pura gak apa-apa dan tidak menilai buruk saat cowok itu salah, selingkuh misal. Cuma nangis tapi tutup mata sok gak apa-apa. Mereka berperan sebagai pecundang bukan pemenang, bukankah harusnya sebaliknya.
Nunjukin ke mantan kalau kita menang, kita kuat, kita bisa tanpa dia. Tapi ini sebaliknya, malah kayak nunjukin mereka lemah, butuh banget cowok itu, sehingga cowok itu kayak merasa menang dan di atas angin.
Well itu hal-hal yang terjadi pada temanku yang patah hati pada cowok chinese. So kalau dari kalian tahu apa sih menariknya
cowok chinese, tolong jelaskan di
komen ya.
Tengkyu... :)
Coment gue :
Lebih baik gue diam.. Daripada menjelaskan
apa yg gue rasakan.
Karena menyakitkan ketika loe bisa
mendengar tapi tak bisa mengerti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar