Sebelum mengulas tentang
judul yang gue tulis di atas. Disini
gue menegaskan bahwa postingan gue kali ini adalah berdasarkan opini sahabat gue dan gue, bukan fakta, atau dari badan statistik atau badan riset tertentu. Jadi sebelumnya maaf kalau ada yang tidak sependapat. Ini pandangan gue secara pribadi dari apa yang gue rasakan dan dari sudut pandang gue sebagai seorang gay.
Apa sih gay?
Secara simple dapat dijelaskan gay adalah pria yang menyukai pria, baik secara fisik, emosional, sexual, atau spiritual.
Gay adalah cabang dari homosexual. Orang normal banyak menyamakan antara gay, banci,
waria, dan transgender. Mungkin secara orientasi kami sama, tapi secara lahiriah kami berbeda. Gay dari segi penampilan dan perilaku, kita seperti laki-laki normal, orang
normal akan sulit membedakan.
Lihat saja Ricky martin yang tinggi tegap dan macho. Siapa yang menyangka dia gay. Sedangkan banci adalah laki-laki yang berpenampilan laki-laki, masih memakai baju cowok, tapi tingkah laku mereka seperti perempuan, cara jalan maupun cara bicara.
Kemayu atau sissy gue biasa menyebutnya. Sedangkan waria adalah laki-laki yang berpenampilan dan bertingkah laku seperti perempuan. Mulai dari cara perpakaian sampai semua kebiasaannya. Transgender adalah mereka yang mengganti jenis kelaminnya melalui jalan operasi.
Orang yang sama sekali tidak pernah merokok menyuruh perokok aktif berhenti merokok? Bagaimana bisa? Apa mereka tahu bagaimana rasanya? Bagaimana sulitnya? Mereka hanya tau dari literatur, sedangkan perokok itu merasakan sendiri. Seperti itulah gambaran kasar seorang gay. Orang awam menganggap gay adalah penyakit, yang dapat dengan mudah disembuhkan. Pergi ke dukun, pergi ke psikiater, bahkan dengan cara militer. Mereka kira itu adalah cara menyembuhkan seorang gay. Menurut gue itu salah besar. Gay
bukan penyakit, gay hanyalah sebutan. Tapi jauh di dalam itu, ini adalah tentang perasaan kami. Masalah hati kami. Kami mencintai
seorang pria dari hati kami, seperti kalian mencintai wanita. Bagaimana jika kalian tiba-tiba dipaksa untuk memiliki rasa pada laki-laki? Apakah kalian dengan gampang akan bisa melakukan itu? Secara tulus dari hati.
Gue pribadi menganggap gay adalah takdir, karena secara alami dari kecil gue sudah memiliki rasa ketertarikan pada sesama jenis. Mungkin sudah secara genetik. Ini bukan pilihan gue, gue tidak pernah meminta dilahirkan seperti ini. Jika ini pilihan gue, dengan mudah gue bisa memilih menjadi normal. Tuhan menciptakan gue seperti ini, dan gue mensyukurinya. Seberapa keras gue berusaha, sama sekali gue tidak bisa tertarik pada lawan jenis. Bahkan mungkin nikita mirzani bugil di depan gue pun gue tidak akan tegang. Gue tidak mau membohongi diri gue dan orang lain, apa lagi menyalahkan takdir. Gue hanya berusaha menjalaninya sebaik
mungkin.
Untuk sebagian orang, gay adalah pilihan dan nasib. Mereka dapat merubah pilihan dan nasib mereka. Di era globalisasi ini teknologi semakin canggih. Banyak media sosial yang dengan mudah bisa diakses siapa saja. Dari pergaulan dan rasa ingin tahu, seorang normal bisa berubah menjadi gay, dan itu akan menjadi gaya hidup mereka. Atau karena ekonomi mereka menjadi kucing atau gigolo. Itu hanya pilihan mereka, dan mereka bisa mengganti pilihan. Sangat berbeda dengan kami yang memang merasakan ini secara
alami. Apapun itu pendapat kalian tentang gay. Penyakit, pilihan, nasib, atau takdir. Itu hak kalian. Hanya yang perlu kalian ingat, bukan rasa ini yang salah, tapi cara individu masing-masing dalam mengekspresikan rasa ini lah yang salah. Berzina atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama, padahal kita bisa menunjukkan rasa ini dengan cara yang baik, membuat orang yang kita cinta lebih dekat dengan Tuhan. Mengingatkan sholat, ngaji bareng, sahur bareng, puasa bareng, bakti sosial bareng. Banyak cara mengekspresikan cinta yang lebih positif.
So simple to say, but too hard to do.
see you
Satu pertanyaan dari gue,, langkah apa yg anda tempuh, bila suatu saat anda di tau gay sama temen" yg straigt n keluarga bila di tau anda seorang gay?
BalasHapusYang pastinya gue akan ngomong jujur apa adanya kalo gue emang gay. Dan meminta maaf, terutama sama mama, sudah membuat mama kecewa dan malu.
BalasHapusKeputusan gue serahkan pada mereka. gue lapang dada mereka mau nerima atau gak. I am 23yo & i know what's the best for me and for my life. gue sudah bisa dan mampu hidup sendiri misal mereka tidak mau menerima gue apa adanya seperti ini.
Gak ada guna terus2an lari dari kenyataan.
BalasHapusGak berharap ketahuan, tapi misalkan ketahuan pun udah siap, Kita juga berhak bahagia dengan hidup kita ,tanpa perlu berpura2 :)
Oke,, saya puas dengan pendapat anda.. Seperti pasangan saya yg memuaskan di atas ranjang.. "̮ ƗƗɐ:DƗƗɐ:DƗƗɐ "̮ just qidink...
BalasHapus:)
BalasHapus:P
HapusBagai mana anda bisa mempunyai keturunan ? Itu bukan takdir dari tuhan kalo memang iya mungkin anda tidak akan di lahirkan oleh kedua orang tua anda. Pertanyaan nya adalah jika gay adalah takdir tuhan untuk apa tuhan menciptakan wanita? Jadi jangan salahkan tuhan akan takdir anda menjadi seorang gay itu pilihan.
BalasHapus